Siapa yang tidak kenal buah yang satu ini? Dalam
perdagangan, buah ini disebut sebagai "ratu buah", kulitnya berwarna
merah keunguan ketika matang.
Manggis ternyata memiliki banyak manfaat bagi
konsumennya, bukan hanya pada buahnya, tapi juga pada kulit dan
akarnya. Pada awal tahun 1855, seorang ilmuwan Jerman diidentifikasi
mangostin, antioksidan kuat, yang dikenal sebagai xanthone, yang muncul untuk
melawan infeksi, jamur, bakteri, antihistamin dan mungkin kanker.
Masyarakat Indonesia biasanya memanfaatkan buah
manggis untuk mengobati diare, radang amandel, keputihan, disentri, wasir,
borok; di samping itu digunakan sebagai peluruh dahak, dan juga untuk sakit
gigi. Kulit buah digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat,
sembelit. Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri perut. Akar untuk
mengatasi haid yang tidak teratur. Dari segi flavor, buah manggis cukup
potensial untuk dibuat sari buah.
Kabar gembira untuk kita semua, ternyata buah
unik yang satu ini berasal dari Indonesia. Pohon manggis harus tumbuh berkembah
secara konsisten di dataran bersuhu hangat, tidak lebih dari 37°C. Kini
manggis telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia seperti Thailand,
Vietnam, Filipina, California, Hawaii, Florida, Australia, Afrika tropis,
Jamaika, dll. Oleh karena itu, kita sebagai warga Indonesia perlu memiliki rasa
memiliki yang tinggi terhadap buah manggis ini dan merawat, mengembangbiakkan,
menjaganya dengan baik dan benar.
2. Durian (Durio L.)
Durian adalah
nama tumbuhan tropis yang berasal dari
wilayah Asia Tenggara, yaitu Indonesia,
Malaysia, dan Brunei. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang
keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya
adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit). Durian adalah
buah yang kontroversial, meskipun banyak orang yang menyukainya, namun sebagian
yang lain malah muak dengan aromanya.
Buah ini memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan, termasuk kemampuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
mencegah kanker, dan menghambat aktivitas radikal bebas, meningkatkan
pencernaan, memperkuat tulang, menyembuhkan insomnia, ngi sakit kepala, dan
gejala mencegah penuaan dini, dan melindungi dari penyakit jantung. Beberapa
manfaat yang lebih sederhana dari durian adalah kemampuannya untuk mengurangi
peradangan pada sendi, membantu kesehatan tyroid, mengurangi sakit kepala, dan
gejala depresi, kecemasan, dan stres.
3. Rambutan (Nephelium lappaceum)
Rambutan adalah
tanaman tropis yang berasal dari daerah kepulauan
di Asia Tenggara. Kata "rambutan" berasal dari bentuk buahnya yang
mempunyai kulit menyerupai rambut.
Pohon rambutan menyukai suhu tropika hangat (suhu rata-rata 25
derajat Celsius), tinggi dapat mencapai 8m namun biasanya tajuknya melebar
hingga jari-jari 4m. Daun majemuk menyirip dengan anak daun 5 hingga 9,
berbentuk bulat telur, dengan variasi tergantung umur, posisi pada pohon,
dan ras lokal.
Pertumbuhan rambutan dipengaruhi oleh ketersediaan air. Setelah masa berbuah
selesai, pohon rambutan akan menghasilkan cabang dan daun baru.
Pertumbuhan ini akan berhenti ketika ketersediaan air terbatas dan tumbuhan
beristirahat tumbuh.
Buah ini mengandung karbohidrat, protein, lemak,
fosfor, besi, kalsium dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin.
Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tannin dan saponin. Kulit
batang mengandung tannin, saponin, flavonida, pectic substance, dan zat besi.
Di dalam buah rambutan tersimpan khasiat obat
yang tak ternilai harganya, menurut kajian pakar tanaman obat, buah rambutan
memuat besi, kalium, sapai vitamin C. dalam setiap 100 gram (sekitar 3 buah
rambutan terkandung 69 kalori, 18,1 gram karbohidrat, serta 58 mg vitamin).
Kadar serat rambutan juga cukup tinggi, sekitar 2 gram per 100 gram berat buah.
Karakter buah seperti ini cocok dikonsumsi orang-orang yang tengah berdiet
menurunkan atau menjaga berat badan.
Bagian tumbuhan ini yang dapat digunakan
sebagai obat adalah kulit buah digunakan untuk mengatasi disentri dan demam,
kulit kayu digunakan untuk mengatasi sariawan, daun digunakan untuk mengatasi
diare dan menghitamkan rambut, akar digunakan untuk mengatasi demam, dan biji
digunakan untuk mengatasi kencing manis (diabetes mellitus).
4. Salak (Salacca zalacca)
Salak adalah sejenis palma dengan buah
yang biasa dimakan. Dalam bahasa Inggris, buah ini disebut snake fruit. Buah
ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan
sisik ular.
Buah salak terdiri dari gizi seperti Protein, Beta-Carotene, Vitamin-C, dan
tiamin serat makanan, besi, kalsium, fosfor, dan karbohidrat yang besar untuk
kesehatan tubuh.
Buah salak mengandung betakaroten yang sangat baik untuk menjaga
kesehatan mata. Dan salak juga lebih besar 5,5 kali dari buah mangga dan 5 kali
lebih besar dari semangka. Selain itu, buah salak juga dapat mengobati diare
dan membantu diet karena serat yang ada dalam buah salak membuat konsumennya
lebih cepat kenyang dan tahan lama.
sumber:
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar